CATATAN PERJALANAN SANG PUJANGGA

Menulis Artikel yang Menarik?

Kalimat pertama tulisan ini menjadi pikiran saya seminggu terakhir, sejak punya ide mengadakan pelatihan Nge-blog. Pikiran itu juga yang saya bawa ketika berkesempatan mengunjungi Kencana Estate di Kecamatan Marau, 5 jam bermobil dengan jalan yang __masya Allah__ bikin penderitaan dari kepala, lambung hingga ujung kaki, saya masuk angin akut malam itu.

Dingin menelusuri tubuh yang terbungkus sweater, masuk angin akut sudah mengambang dibawa embun, jam menunjukkan pukul setengah enam tapi halimun putih masih mengambang di bukit penuh sawit ini. Berkeliling bukit, itulah ide awal hari itu dan betul saja, pemandangan-nya sangat Indah. Bukit berlapis - lapis memenuhi panorama.

Ide artikel yang menarik akhirnya terjawab lewat pemandangan dan perjalanan ini.

Memandangi foto - foto panorama hasil jepretan membuat saya terfikir, bukankah Alam ini adalah artikel Allah yang kita dipinta untuk mengeja barisan hasil Qalam Nya?

dan Apa yang ada di alam? kita diberi Allah kemampuan untuk menulis, setiap kita, sama seperti Allah memberi tiap manusia kemampuan memandang dan mengambil hikmah (Iqra').

Mau menulis artikel, SMS, email, surat izin, semuanya membutuhkan kemampuan itu, dan kita semua bisa. Masalahnya apakah tulisan kita sudah Menarik?

Bagaimana Pantai bisa menarik dan tak pernah membosankan, bagaimana gunung - gunung didatangi walau terjal? Karena Allah, Rabb Sekalian Alam, mengajari kita untuk menyampaikan apa adanya, menyajikan nya dengan penuh data dan komprehensif dan terakhir selalu melakukan perbaikan – perbaikan dan meringkas apa yang dipandang tidak perlu, lewat bencana, kadang Tuhan menciptakan keindahan, danau Toba misalnya. maka tak ada yang namanya artikel berat atau ringan tapi yang ada artikel menarik atau tidak. Hanya ada 3 ciri artikel menarik, dengan menjawab pertanyaan ini: