MOTIVASI SANG NABI
“Tidak beriman salah seorang di
antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya.”
[HR. Bukhori dan Muslim]
“Sebaik-baiknya orang yang
bersahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya. Dan
sebaik-baik orang yang bertetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik
kepada tetangganya.”
[HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim]
“Janganlah engkau menyepelekan
kebaikan sedikitpun meski sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana
orang yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu dengan
wajah yang berseri-seri.”
[HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan
an-Nasa'i]
“Janganlah salah seorang dari kalian
mengatakan; “Khabutsat nafsi (diriku sangat buruk), akan tetapi hendaknya ia
mengatakan “laqishat nafsi (diriku ada kekurangan).”
[HR. Bukhari 5711]
“Doa adalah senjata orang yang beriman, tiang
agama, serta cahaya langit dan bumi”.
[HR. Hakim]
“Perbanyaklah mengingat kematian
maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia dan hendaklah kamu bersyukur.
Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa.
Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul.”
[HR. Ath-Thabrani]
“Tali keimanan yang paling kuat
adalah loyalitas kepada Allah, dengan mencintai dan membenci (segala sesuatu)
hanya karena-Nya.”
[HR. al-Hakim]
“Tidak ada hari yang matahari terbit
dan tenggelam yang lebih baik dari HARI JUM’AT…. Hari Jumat adalah untuk kita,
Yahudi hari Sabtu dan Nasrani hari Ahad. Sesungguhnya pada hari (jum’at) itu
ada satu waktu, tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut, ia shalat dan
meminta sesuatu kepada Allah ‘azza wajalla kecuali pasti akan diberikan.”
[HR. Imam Ahmad]
“Sesungguhnya umatku yg bangkrut
adalah orang yg pada hari kiamat datang dengan membawa pahala shalat, puasa dan
zakat, tetapi dia (salah satunya) memakan harta orang lain. Pahalanya diambil
untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis,
sementara tuntutan mereka banyak yang blm dipenuhi. Lalu, dosa dari setiap
orang dr mereka diambil untuk dibebankan kpd orang tersebut, hingga akhirnya ia
dilemparkan ke neraka.”
[HR. Imam Muslim]
“Tangan di atas (memberi) itu lebih
baik daripada tangan di bawah (meminta). Mulailah (pemberian nafkah itu) dari
orang yg menjadi tanggunganmu, dan sebaik-baik sedekah adalah dari harta orang
yang berkecukupan.”
[Hadits Riwayat
Bukhari, Muslim, Nasa'i, Abu Dawud, Ahmad dan ad-Darimi]
Posting Komentar