ZIONIS BELANJAKAN JUTAAN DOLLAR UNTUK 'PERANG' VIA YouTube
Angkatan bersenjata Zionis
‘Israel’ kembali melancarkan agresinya – kali ini bukan dengan rudal dan
peluru, tapi dengan layar dan keyboard komputer dan wifi berkecepatan
tinggi untuk memerangi musuh-musuhnya dalam sebuah ‘perang media baru’,
demikian Electronic Intifada baru-baru ini.
Pada awal Februari
lalu, jurubicara militer Zionis Avi Benayahu mengumumkan pihaknya
menginvestasikan sekitar US$1,6 juta untuk melatih lebih dari 100 orang “pejuang
media” Zionis yang akan menggunakan berbagai alat media sosial untuk membanjiri
seluruh penjuru dunia dengan berbagai propaganda Zionis lewat Internet.
“Kami harus membangun
kepercayaan publik (kepada kami), dan membantu kementerian luar negeri membangun
legitimasi yang dibutuhkan angkatan bersenjata kami untuk melancarkan operasi
militer di utara atau selatan,” demikian Benayahu dalam sebuah konferensi para
neokonservatif yang disebut the Herzliya Conference, di Interdisciplinary Center, di
Herzliya, awal bulan lalu.
Dalam konferensi itu,
hadir tokoh-tokoh pemerintahan, bisnis dan akademisi Zionis dan Amerika, untuk
membicarakan posisi negara penjajah itu dalam berbagai masalah lokal, regional
dan global. Benayahu sendiri
membawakan topik pembahasan “Media Baru Sebagai Senjata Strategis,” dan
menyatakan bahwa para serdadu pemerintahan penjajah itu terpaksa harus lebih
sadar bahwa para pengguna media baru dapat mengawasi dan mendokumentasi semua
gerak-gerik mereka. Benayahu juga
menyatakan, pemerintahan Zionis itu kini memprioritaskan berbagai sumber daya
mereka bagi perang media baru itu.
Penjajah Zionis
“menyempurnakan” kampanye “hasbara“-nya pada saat penyerangan brutalnya terhadap Gaza
pada pergantian tahun 2008-1009. “Hasbara” – dari bahasa Ibrani yang berarti “penjelasan” –
adalah istilah yang menggambarkan upaya propaganda Zionis untuk membuat
masyarakat dunia mendukung kejahatan mereka. Berbagai alat media sosial seperti YouTube dan Facebook menjadi bagian dari persenjataan mereka.
-----------------------------------
Sumber:
1. SA
2. hidayatullah.com
Posting Komentar